Buku Breaking The Time (Satria Hadi Lubis) |Resume
denisadly8@gmail.com
Universitas Sriwijaya
https://denisadly.blogspot.com

Rumus kesuksesan adalah keteguhan + Kecerdikan + Ketekunan.
Sebagai manusia kita tentunya
menginginkan akan kesuksesan dalam hidup, baik kesuksesan dalam karir,
keluarga, maupun masyarakat. Tak ada seorang pun yang ingin gagal dalam
hidupnya, tetapi salah satu pepatah mengatakan “tak ada kesuksesan tanpa usaha”.
Setiap orang mempunyai waktu yang sama dalam satu hari tapi setiap orang
mempunyai cara nya sendiri-sendiri dalam memanfaatkan waktunya tersebut, waktu
tersebut harus seefektif mungkin digunakan, dengan manajemen waktu yang baik
akan mempermudah kita dalam menggapai cita-cita atau tujuan hidup positif yang
ingin dicapai.
Banyak
sekali manfaat positif yang bisa menjadikan kebiasaan yang baik dalam hidup
kita ketika kita mampu memanajemen waktu dengan baik.
1.
Kita
akan lebih mantap dan semangat dalam menjalani hidup
2.
Hidup
kita akan selaras dan seimbang
3.
Kita
akan lebih mudah mencapai cita-cita atau tujuan hidup yang kita hendaki
4.
Bisa
menjadi motivasi utuk melakukan apa yang kita inginkan
5.
Kita
bisa mengatur waktu dengan baik
6.
Bisa
membuat kita terhindar dari keletihan atau stress yang dapat berakibat pada
gangguan mental kita
7.
Dan
juga akan membuat kita menjadi orang yang lebih percaya diri dan kreatif
Langkah
pertama yang harus kita siapkan agar kita bisa manajeman waktu dengan baik
yaitu membuat misi.
Misi merupakan intisari dari seluruh
nilai yang memengaruhi pola pikir dan perasaan seseorang. Misi adalah
kepribadian seseorang. Dari pengertian tersebut membuat misi ini dibagi menjadi
dua yaitu misi positif dan misi negatif, misi positif adalah misi hidup yang
baik atau yang luhur, misi ini dipengaruhi oleh nilai-nilai kebaikan sehingga
orang yang memiliki prinsip ini akan senantiasa berbuat sesuai dengan
nilai-nilai yang kebaikan, sedangkan berbeda dengan misi negatif, misi negatif
adalah misi yang dipengaruhi nilai-nilai hedonis dan semu, yaitu biasanya orang
yang mengahalakan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Oleh
karena itu untuk mencapai cita-cita yang baik tentunya kita harus mempunyai
misi yang positif, agar misi tersebut sejalan dengan cita-cita kita.
Tentunya
misi dibuat dengan unsur yang ada dalam diri kita, sperti siapa saya?,mengapa
saya ada?, apa keunggulan atau kelebihan yang kita miliki?, Untuk siapa kita
melakukan itu?, apa hasil yang kita lakukan untuk hal itu?,
pertanyaan-pertanyan seperti itu yang harus menjadi landasan untuk membuat misi
kita, agar sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Seperti
contoh misi berikut.
“Saya adalah makhluk ciptaan Allah
yang berpendidikan, ulet dan kreatif yang bertekad untuk selalu berbuat baik
dengan cara memberdayakan masyarakat disekita kita”
Misi
tidak akan ada gunanya jika hanya ditulis tetapi harus diaplikasikan dan
dijadikan landasan dalam kehidupan.
Selanjutnya yaitu peran, setiap orang
pasti memiliki peran yang bermacam-macam. Seperti contoh kita sebagai
mahasiswa, ada beberapa peran kita dalam kehidupan, yaitu peran sebagai mahasiswa,
peran sebagai anak, peran sebgai organisator, peran sebgai pemuda, peran
sebagai pendakwah. Tentunya kita harus bisa memainkan peran tersebut dengan
sangat efektif. Kita harus mampu menyeimbangkan peran-peran tersebut dalam
kehidupan kita. Ghandi pernah mengatakan “Orang
tidak dapat melakukan sesuatu yang benar dalam satu bidang kehidupan sementara
dia sibuk melakukan kesalahan dibidang lain. Kehidupan adalah satu sesatuan
yang tiadak niisa dibagi”. Peran-peran tersebut harus kita sinergiskan karena
peran tersebut sejatinya tidak bisa dibagi-bagi, Kita dapat melakukan peran
mahasiswa, organisator, pemuda, dan dakwah menjadi kesatuan sehingga hal
tersebut bisa dilakukan dengan optimal jadi ketika kita dikampus peran kita
satu ketika dirumah peran kita sebgai anak. Sehingga akan berdampak lebih baik,
tetapi dengan catatan peran tersebut harus sesuai dengan misi kita apabila kita
mengambil peran yang tidak sesuai dengan misi kita, maka jangan takut untuk
meninggalkannya.
Dari peran tersebut kita buat sebuah visi.
Stepehen R. Covey mengatakan “Visi
membuat kita bergairah dengan pemahaman akan sumbangan khas yamg dapat kita
buat”.
Kekuatan
visi sungguh luar biasa, penelitian membuktikan bahwa orang akan lebih handal
dalam menghadapi tantangan hidup jika kita memiliki visi yang menggairahkan.
Visi adalah cita-cita dan harapan tentang masa depan kita. Visi bisa menjadi
motivator yang kuat dalam membakar semangat kita.
Seperti
contoh kisah sahabat rosulullah , Khabab bin Arts “Suatu ketika ia datang kepada rosullulah mengeluhkan siksaan yang
dialaminya. Pada waktu itu, islam baru dipeluk oleh segelintir orang dimekah.
Nabi Muhammad SAW berkata kepadanya “Wahai Khabab , bersabarlah. Demi Allah
sesungguhnya aku melihat sebentar lagi apa yang kita perjuangkan akan
memperoleh hasilnya. Aku melihat Islam akan dipeluk oleh seluruh orang di
Jazirah Arab ini, sehingga orang akan berpergian dengan aman tanpa merasa takut
diganggu sedikitpun”, Visi tersebut membuat Khabab tegar bertahan
menghadapi segala penderitaan yang dialaminya. Tercatat bahwa beliau salah satu
sahabat utama nabi yang menjadi gubernur dan mati dalam keadaan syahid. Kita
harus membuat visi kita karena dengan dibuat kita akan lebih mudah mengevaluasi
visi kita tersebut, tetapi visi juga harus ditanamkan dalam pikiran kita agar
terserap oleh alam bawah sadar kita.
Waktu adalah kesempatan yang tidak
akan terulang kedua kalinya. Waktu itu bagaikan air yang terus mengalir menuju
muara. Dalam dunia bisnis lebih dikenal bahwa waktu adalam uang karena setiap
peluang harus diambil dengan cepat. Karena kalau tidak akan diambil oleh
pesaing. Pengaturan waktu yang buruk berarti kita tidak dapat menyesuiakan
waktu kita dengan misi dan peran kita. Ketidakmampuan menyesuaikan waktu
dengan misi berarti kita menelantarkan nilai-nilai yang kita anggap penting.
Sedangkan ketidakmampuan menyesuaikan waktu dengan visi peran berarti kita
tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Untuk itu kita harus mampu memanajemen
waktu sebaik mungkin yaitu yang pertama dengan membuat rencana perpekan
kemudian lebih dispesifikan lagi dengan membuat rencana harian. Jangan biasakan
menunda-nunda pekerjaan karena itu awal dari kerugian anda.
Lakukan
sesuatu sebaik mungkin sesuai dengan misi anda kemudian optimalkan peran anda,
jadikan visi sebagai suatu motivasi anda dan manfaatkan waktu sebaik mungkin karena
pepatah orang arab adalah waktu adalah pedang.
“
Barang siapa yang hari ini lebih buruk
dari dari kemarin, maka ia celaka. Barang siapa yang hari inisama dengan hari
kmarin, maka ia merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari
kemarin , maka ia beruntung” [Al-Hadis].
Wah
BalasHapusMasya Allah sangat bermanfaat, ditunggu artikel² berikutnya
BalasHapusPantengin aja terus blog ini, dan jangan lupa share ke teman-temanannya kando
HapusBlog yg bermanfaat nih untuk referensii
BalasHapusMasya allah semoga semakin semangat menebar kebermanfaatan 👍
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasya Allah, sangat menginspirasi.
BalasHapusDitunggu artikel selanjutnya.
Terus pantengin web nya
Hapus