Buku Breaking The Time (Satria Hadi Lubis) |Resume


4/20/2020

Deni Sadly




denisadly8@gmail.com

Universitas Sriwijaya


https://denisadly.blogspot.com

 

Rumus kesuksesan adalah keteguhan  + Kecerdikan + Ketekunan.

          Sebagai manusia kita tentunya menginginkan akan kesuksesan dalam hidup, baik kesuksesan dalam karir, keluarga, maupun masyarakat. Tak ada seorang pun yang ingin gagal dalam hidupnya, tetapi salah satu pepatah mengatakan “tak ada kesuksesan tanpa usaha”. Setiap orang mempunyai waktu yang sama dalam satu hari tapi setiap orang mempunyai cara nya sendiri-sendiri dalam memanfaatkan waktunya tersebut, waktu tersebut harus seefektif mungkin digunakan, dengan manajemen waktu yang baik akan mempermudah kita dalam menggapai cita-cita atau tujuan hidup positif yang ingin dicapai.

Banyak sekali manfaat positif yang bisa menjadikan kebiasaan yang baik dalam hidup kita ketika kita mampu memanajemen waktu dengan baik.

1.     Kita akan lebih mantap dan semangat dalam menjalani hidup

2.     Hidup kita akan selaras dan seimbang

3.     Kita akan lebih mudah mencapai cita-cita atau tujuan hidup yang kita hendaki

4.     Bisa menjadi motivasi utuk melakukan apa yang kita inginkan

5.     Kita bisa mengatur waktu dengan baik

6.     Bisa membuat kita terhindar dari keletihan atau stress yang dapat berakibat pada gangguan mental kita

7.     Dan juga akan membuat kita menjadi orang yang lebih percaya diri dan kreatif

Langkah pertama yang harus kita siapkan agar kita bisa manajeman waktu dengan baik yaitu membuat misi.

          Misi merupakan intisari dari seluruh nilai yang memengaruhi pola pikir dan perasaan seseorang. Misi adalah kepribadian seseorang. Dari pengertian tersebut membuat misi ini dibagi menjadi dua yaitu misi positif dan misi negatif, misi positif adalah misi hidup yang baik atau yang luhur, misi ini dipengaruhi oleh nilai-nilai kebaikan sehingga orang yang memiliki prinsip ini akan senantiasa berbuat sesuai dengan nilai-nilai yang kebaikan, sedangkan berbeda dengan misi negatif, misi negatif adalah misi yang dipengaruhi nilai-nilai hedonis dan semu, yaitu biasanya orang yang mengahalakan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Oleh karena itu untuk mencapai cita-cita yang baik tentunya kita harus mempunyai misi yang positif, agar misi tersebut sejalan dengan cita-cita kita.

Tentunya misi dibuat dengan unsur yang ada dalam diri kita, sperti siapa saya?,mengapa saya ada?, apa keunggulan atau kelebihan yang kita miliki?, Untuk siapa kita melakukan itu?, apa hasil yang kita lakukan untuk hal itu?, pertanyaan-pertanyan seperti itu yang harus menjadi landasan untuk membuat misi kita, agar sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

Seperti  contoh misi berikut.

“Saya adalah makhluk ciptaan Allah yang berpendidikan, ulet dan kreatif yang bertekad untuk selalu berbuat baik dengan cara memberdayakan masyarakat disekita kita”

Misi tidak akan ada gunanya jika hanya ditulis tetapi harus diaplikasikan dan dijadikan landasan dalam kehidupan.

Selanjutnya yaitu peran, setiap orang pasti memiliki peran yang bermacam-macam. Seperti contoh kita sebagai mahasiswa, ada beberapa peran kita dalam kehidupan, yaitu peran sebagai mahasiswa, peran sebagai anak, peran sebgai organisator, peran sebgai pemuda, peran sebagai pendakwah. Tentunya kita harus bisa memainkan peran tersebut dengan sangat efektif. Kita harus mampu menyeimbangkan peran-peran tersebut dalam kehidupan kita. Ghandi pernah mengatakan “Orang tidak dapat melakukan sesuatu yang benar dalam satu bidang kehidupan sementara dia sibuk melakukan kesalahan dibidang lain. Kehidupan adalah satu sesatuan yang tiadak niisa dibagi”. Peran-peran tersebut harus kita sinergiskan karena peran tersebut sejatinya tidak bisa dibagi-bagi, Kita dapat melakukan peran mahasiswa, organisator, pemuda, dan dakwah menjadi kesatuan sehingga hal tersebut bisa dilakukan dengan optimal jadi ketika kita dikampus peran kita satu ketika dirumah peran kita sebgai anak. Sehingga akan berdampak lebih baik, tetapi dengan catatan peran tersebut harus sesuai dengan misi kita apabila kita mengambil peran yang tidak sesuai dengan misi kita, maka jangan takut untuk meninggalkannya.

Dari peran tersebut kita buat sebuah visi. Stepehen R. Covey mengatakan “Visi membuat kita bergairah dengan pemahaman akan sumbangan khas yamg dapat kita buat”.

Kekuatan visi sungguh luar biasa, penelitian membuktikan bahwa orang akan lebih handal dalam menghadapi tantangan hidup jika kita memiliki visi yang menggairahkan. Visi adalah cita-cita dan harapan tentang masa depan kita. Visi bisa menjadi motivator yang kuat dalam membakar semangat kita.

Seperti contoh kisah sahabat rosulullah , Khabab bin Arts “Suatu ketika ia datang kepada rosullulah mengeluhkan siksaan yang dialaminya. Pada waktu itu, islam baru dipeluk oleh segelintir orang dimekah. Nabi Muhammad SAW berkata kepadanya “Wahai Khabab , bersabarlah. Demi Allah sesungguhnya aku melihat sebentar lagi apa yang kita perjuangkan akan memperoleh hasilnya. Aku melihat Islam akan dipeluk oleh seluruh orang di Jazirah Arab ini, sehingga orang akan berpergian dengan aman tanpa merasa takut diganggu sedikitpun”, Visi tersebut membuat Khabab tegar bertahan menghadapi segala penderitaan yang dialaminya. Tercatat bahwa beliau salah satu sahabat utama nabi yang menjadi gubernur dan mati dalam keadaan syahid. Kita harus membuat visi kita karena dengan dibuat kita akan lebih mudah mengevaluasi visi kita tersebut, tetapi visi juga harus ditanamkan dalam pikiran kita agar terserap oleh alam bawah sadar kita.

          Waktu adalah kesempatan yang tidak akan terulang kedua kalinya. Waktu itu bagaikan air yang terus mengalir menuju muara. Dalam dunia bisnis lebih dikenal bahwa waktu adalam uang karena setiap peluang harus diambil dengan cepat. Karena kalau tidak akan diambil oleh pesaing. Pengaturan waktu yang buruk berarti kita tidak dapat menyesuiakan waktu kita dengan misi dan peran kita. Ketidakmampuan menyesuaikan waktu dengan misi berarti kita menelantarkan nilai-nilai yang kita anggap penting. Sedangkan ketidakmampuan menyesuaikan waktu dengan visi peran berarti kita tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Untuk itu kita harus mampu memanajemen waktu sebaik mungkin yaitu yang pertama dengan membuat rencana perpekan kemudian lebih dispesifikan lagi dengan membuat rencana harian. Jangan biasakan menunda-nunda pekerjaan karena itu awal dari kerugian anda.

Lakukan sesuatu sebaik mungkin sesuai dengan misi anda kemudian optimalkan peran anda, jadikan visi sebagai suatu motivasi anda dan manfaatkan waktu sebaik mungkin karena pepatah orang arab adalah waktu adalah pedang.

Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari dari kemarin, maka ia celaka. Barang siapa yang hari inisama dengan hari kmarin, maka ia merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin , maka ia beruntung” [Al-Hadis].

Komentar

  1. Masya Allah sangat bermanfaat, ditunggu artikel² berikutnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pantengin aja terus blog ini, dan jangan lupa share ke teman-temanannya kando

      Hapus
  2. Blog yg bermanfaat nih untuk referensii

    BalasHapus
  3. Masya allah semoga semakin semangat menebar kebermanfaatan 👍

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Masya Allah, sangat menginspirasi.
    Ditunggu artikel selanjutnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Umum Masuk Sekolah Negeri Harus Sogok, Benar atau Tidak?

Pramuka, Tempat Membentuk Pribadi Berkarakter

Mahasiswa sebagai problem solver Untuk Pendidikan Indonesia