"Miris Melihat Pendidikan di Indonesia"
Pada hari kemarin, 2
Maret 2022, tepat dua tahun pandemi Covid-19 mencengkeram bangsa Indonesia.
Pertanyaan kita semua kapan Covid-19 ini menjadi endemi? Hingga 2 Maret 2022
kemarin, Indonesia total mencatat 5.589.176 kasus Covid-19 dan 148.660
meninggal akibat terpapar virus corona baru. Dan, saat ini negara kita sedang
berjuang menghadapi gelombang ketiga pandemi. Tentunya bukan hanya berdampak
pada kesehatan, ekonomi, bahkan sampai pada tingkat Pendidikan di Indonesia.
Pendidikan
adalah salah satu pilar penting dalam kehidupan seseorang, karena tanpa
pendidikan sulit bagi seseorang untuk mengikuti perkembangan jaman yang begitu
pesat. Dimasa pandemi ini Pendidikan sangat-sangat menurun dari segi kualitas
bahkan pembelajaran, karena kita dihadapkan akan masalah virus yang menghalangi
pembelajaran secara langsung. Menurut Rizqon Halal Syah Aji dalam jurnalnya covid-19
ini membuat anak-anak tidak bisa berinteraksi secara langsung, dampak tersebut
membuat kualitas Pendidikan dan motivasi anak menurun.
Ada
beberapa masalah yang menyebabkan Pendidikan pada saat ini kurang penangganannya,
diantaranya Keterbatasan Penguasaan Teknologi Informasi oleh Guru dan Siswa,
karena guru-guru dan anak-anak tidak seluruhnya melek terhadap teknologi
sehingga keputusan pemerintah menetapkan pembelajaran secara daring itu bukan
hal yang efektif khususnya anak-anak di daerah atau pedesaan. Kedua Akses
Internet yang terbatas, selain kemampuan guru dan anak terhadap teknologi
kebutuhan akan akses internet juga sangat penting, karena teknologi dan akses
internet adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan saat ini. Dan yang terakhir Kurang
siapnya penyediaan Anggaran, dimana pemerintah dalam hal ini menyepelekan pendanaan
Pendidikan pada saat pandemi karena dampaknya bisa membuat satu generasi bobrok
kualitasnya, pemerintah lebih mengutamakan Kesehatan dan ekonomi, seharusnya
pemerintah memprioritaskan ketiganya.
Dari
masalah diatas, bahwasanya pemerintah seharusnya mengambil sikap tegas terutama
dari masalah yang terakhir, karena menjadi masalah inti dari bobroknya Pendidikan
di masa pandemi ini. Pemerintah seharusnya bisa mengobservasi secara langsung
sampai ke daerah-daerah atau pedesaan, sehingga ada perbedaan keputusan antara
pusat, wilayah, dan daerah. Baik dari sistem kebijakan tatap muka, pendanaan,
bantuan Pendidikan, bantuan internet, serta teknologi yang digunakan. Sehingga Pendidikan
di Indonesia tidak semiris saat ini.
Komentar
Posting Komentar